GP. Ansor Pimpinan Ranting Bobosan Purwokerto Utara bekerjasama dengan Komunitas Gusdurian menggelar “Gebyar Sholawat Nasional” dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. Dalam memeriahkan acara ini, GP. Ansor mendatangkan penyanyi religi Haddad Alwi dan 3 Grup Hadroh Terkenal.
Dalam kegiatan rutin tahunan GP. Ansor dan Komunitas Gusdurian Banyumas selalu berlangsung meriah. Kali tahun ini merupakan kegiatan paling spektakuler dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H. yang diselenggarakan tanggal 09/01/2016 pada malam hari dan berlangsung di Lapangan Bobosan Purwokerto Utara dihadiri oleh Artis Musik Religi Haddad Alwi bersama beberapa grup hadroh terkenal.
Maulid tersebut dihadiri para Muspida, Camat, Lurah, tokoh agama, serta ribuan masyarakat Banyumas dan sekitarnya yang memadati lapangan Bobosan.
Dalam memberikan sambutan, Sartono, Ketua GP. Ansor Pimpinan Ranting Bobosan menyatakan bahwa GP. Ansor sebagai pagar NKRI senantiasa mengulurkan tangan, merangkul, dan mengajak berbagai elemen masyarakat yang cinta NKRI dan Pancasila untuk bersinergi membangun peradaban negara tanpa memandang agama, aliran, maupun suku. “Nabi SAW diutus bukan untuk membagi-bagi umatnya dalam berbagai kelompok, mazhab pemikiran, dan aliran. Nabi diturunkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.”, demikian sambut Sartono.
Berbeda dengan Sartono, Ketua Komunitas Gusdurian Banyumas, Chumedi Yusuf, SE., MM. dalam sambutannya secara berapi-api ia mengapresiasi langkah GP. Ansor Bobosan yang berani meluruhkan isu-isu sektarian yang selama ini merusak, melemahkan dan melelahkan Umat Islam. Ia berharap langkah GP. Ansor Bobosan ini niscaya harus menjadi contoh bagi GP. Ansor dan kaum Nahdliyin daerah lainnya agar tidak terjebak dikotomi mazhab yang dapat memperburuk citra dan melemahkan NU.
Yusuf menekankan, “Warga NU mesti terdepan dalam menjaga Persatuan Umat Islam. Orang NU harus berfikir kekinian mengikuti dinamika zaman. Cinta Nabi berarti Cinta Tanah Air yang berbhinneka tunggal ika. Jaman Nabi, tidak ada aliran. Setiap pemeluk agama dilindungi dan dikasihi. Oknum-oknum yang mencoba merusak persatuan Umat Islam mesti dibuat tidak populer di kalangan warga Nahdliyin.”
Pada acara Inti Peringatan Maulid Nabi SAW ini diserahkan kepada Haddad Alwi dengan mengajak segenap warga yang hadir untuk selalu Cinta kepada Rasulullah SAW. Di sela-sela setiap dendang sholawat yang dipandunya, Haddad Alwi berpesan agar umat Islam yang mencintai NabiNya, juga mencintai Umat yang menjadi pengikutnya apapun mazhab, aliran dan pemikirannya. “Orang Islam mustahil mengaku mencintai Nabi, kalau dalam hati dan prilakunya ada kebencian-kebencian. Umat Islam itu satu mazhab, yakni Mazhab Cinta. Yang menyimpan kebencian namanya Mazhab setan.”
Di luar acara, penutur sempatkan untuk meminta komentar kepada salah seorang kyai muda yang turut hadir dari awal acara hingga akhir, Irfan, SH. Ia mengatakan, “Menyaksikan acara ini saya banyak berharap agar warga NU harus dinamis, maju, dan untuk itu warga NU harus merangkul segenap pihak lintas organisasi dan mazhab dalam bersinergi untuk menjaga NKRI dalam mewujudkan Indonesia Raya.
Kebahagiaan dan kemeriahan yang dinikmati masyarakat pada kali ini terlihat setiap dendang sholawat yang dilantunkan Haddad Alwi. Seluruh masyarakat yang hadir terus mengikuti dan melambaikan tangan. Disela lantunan lagu Haddad Alwi terus memberikan semangat kepada kepada masyarakat untuk senantiasa banyak bersholawat, sebagai sarana menyambungkan hati kepada Nabi SAW sebagai bentuk kecintaannya menuju kepada Cinta Allah SWT.
Di akhir acara, BANSER Purwokerto Utara melalui Irfan, SH. yang mewakilinya menyematkan Haddad Alwi Jaket seragam simbolis BANSER sebagai pesan cinta dan ukhuwah.
(Satu-Islam/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar