UNICEF: 25 Persen Anak-anak yang Negaranya Perang Putus Sekolah


Menurut yang dilaporkan oleh UNICEF secara resmi, kurang lebih 25 persen anak-anak di dunia yang negaranya sedang dalam keadaan perang putus sekolah.

Analisa yang dilaporkan UNICEF dan juga UNESCO tersebut membuktikan bahwa di antara empat anak dari 109 anak-anak dalam usia pendidikan SD, satu dari mereka tidak bisa sekolah.

Sudan Selatan menempati urutan pertama di antara negara-negara lainnya yang anak-anaknya tidak bisa sekolah. Di negeri itu sekitar 51 persen anak-anaknya tidak bisa sekolah SD dan SMP.

Setelah Sudan Selatan, Niger menempati urutan kedua, yang mana 47 persen anak-anak di negara itu tidak bisa sekolah.

Kemudian dalam urutan keempat dan seterusnya adalah negara-negara seperti Sudan dan Afghanistan.

Pimpinan UNICEF kali ini menjelaskan, "Di negara-negara yang dilanda perang, anak-anak tidak merasakan keamanan baik di luar maupun di dalam rumah. Sedemikian susahnya bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan, membaca dan menulis pun mereka tidak bisa. Jika demikian mereka akan kehilangan masa depan."

Ia berkata, "Dikhawatirkan saat mereka dewasa nanti mereka kehilangan kesempatan untuk ikut serta dalam aktivitas-aktivitas ekonomi dan budaya bersama bagian masyarakat lainnya."

"Selama kondisi suatu negara tidak aman, anak-anak di sana tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Karena bisa jadi saat mereka pergi ke sekolah mereka akan disalah gunakan, diculik, dipekerjakan secara paksa ataupun tertimpa bahaya," demikian tambahnya.


(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 14 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul UNICEF: 25 Persen Anak-anak yang Negaranya Perang Putus Sekolah. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/01/unicef-25-persen-anak-anak-yang.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS