Davos Lahan untuk Menanam Ekonomi Iran


Menteri Luar Negeri dan kepala Kantor Kepresidenan Iran bertandang ke Swiss guna mengikuti pertemuan Forum Ekonomi Dunia ke-46 yang sedang digelar di kota Zurich.

Kunjungan ini memiliki misi untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara lain.

Di sela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia ini, digelar juga pertemuan di Davos dengan tema “dinamika baru dan komponen investasi asing”. Pertemuan ini dihadiri oleh 15 negara dunia. Muhammad Nahavandiyan, kepala Kantor Kepresidenan Iran, turut hadir dalam pertemuan ini. Para tokoh ekonomi, keuangan, dan investasi asing, serta perusahaan-perusahaan besar dunia juga turut hadir dalam pertemuan ini.

Komponen, kesempatan, dan tantangan yang dihadapai oleh investasi asing di ranah regional dan internasional menjadi ajang dialog pertemuan Davos ini. Setiap ahli yang hadir mengutarakan solusi untuk menangani problem dan aral yang bisa menghalangi investasi asing.

Dalam pertemuan ini, Nahavandiyan menjelaskan kesempatan-kesempatan baru yang sudah terbuka lebar setelah embargo ilegal Barat atas Iran dicabut. Pemerintah Iran juga telah mempersiapkan lahan-lahan yang diperlukan untuk menyambut investasi-investasi stabil di Iran.

Dalam kesempatan orasi, Nahavandiyan juga menekankan, keniscayaan sebuah investasi regional adalah pemberangusan terorisme dan aksi-aksi kekerasan di tingkat regional serta radikalisme.

“Sekarang, musuh terbesar investasi asing di kawasan Timur Tengah adalah kelompok-kelompok radikal dan teroris. Kelompok ini tidak akan bisa dibasmi kecuali dengan kemauan serius dan kerja sama seluruh negara,” tukas Nahavandiyan.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 24 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Davos Lahan untuk Menanam Ekonomi Iran. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/davos-lahan-untuk-menanam-ekonomi-iran.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS