Larissa Hopkins salah satu dosen di sebuah universitas di Illinois Amerika Serikat dikeluarkan karena telah memberikan pernyataan-pernyataan yang mendukung umat Islam.
Dalam pernyataan yang disampaikannya, Larissa Hopkins menyebut umat Islam dan Kristen sama-sama menyembah satu Tuhan.
Karena dukungannya terhadap Muslim itu Larissa Hopkins dikeluarkan dari universitas.
Keributan sana sini dikarenakan ungkapan Hopkins sudah mulai ramai sejak 10 September akhir tahun lalu. Ia menulis di halaman Facebooknya bahwa dirinya akan mengenakan hijab untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap umat Islam dan mendorong yang lain untuk ikut serta bersamanya.
Dalam sebuah posting Facebook yang ia tulis berkata, “Kami menganggap umat Islam dan Kristen sama-sama menyembah satu Tuhan.”
Universitas tempatnya mengajar mengaku bahwa Hopkins tidak dikeluarkan hanya karena mengenakan hijab, tapi karena ucapan-ucapannya mengenai masalah ketuhanan yang bertentangan dengan ideologi yang ada.
Saat diwawancarai oleh media Larissa Hopkins mengatakan, “Saya menghormati keputusan universitas tempat saya bekerja. Saya tetap bersedia untuk bekerja sama dengan mereka. Namun saya tidak pernah berhenti memberikan dukungan kepada umat Islam di negeri ini.’
Dikabarkan kondisi umat Islam di Amerika dan Eropa sangat terpojok dikarenakan upaya Islamfobia yang sengaja direncanakan oleh musuh-musuh Islam untuk mencoreng nama baik agama ini.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar