Bashar Assad mengutus salah satu pejabat pemerintahannya untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan-pimpinan aktivis Kurdi di Qamishli.
Hilal Al-Hilali salah satu pejabat parta Ba’ts di Suriah mengadakan pertemuan dengan pimpinan-pimpinan aktivis Kurdi di Qamishli propinsi Hasakah Suriah. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas manajemen kawasan otonomi Qamishli di perbatasan utara Suriah dan Turki. Mereka juga membahas pengaruh Amerika dan Rusia di bulan-bulan terakhir di kawasan.
Hilali menjanjikan kaum Kurdi untuk diberi dukungan militer guna melawan teroris-teroris ISIS di selatan propinsi Hasakah.
Suriah berencana membentuk sebuah kelompok militer yang terdiri dari pejuang-pejuang sukarelawan dan dipimpin oleh Hizbullah. Mereka akan membantu para pejuang Kurdi di propinsi Hasakah dalam memerangi terorisme.
Warga Kurdi adalah orang-orang Iran dan berbicara dalam bahasa Kurdi, yang merupakan anggota bahasa Iran cabang dari Indo-Eropa. Jumlah orang Kurdi sekitar 30 juta, dengan mayoritas tinggal di Asia Barat, dengan masyarakat diaspora Kurdi yang signifikan berada di kota-kota barat Turki, di Armenia, Georgia, Israel, Azerbaijan, Rusia, Lebanon, dan, dalam beberapa dekade terakhir ada di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.
Orang-orang Kurdi merupakan mayoritas di wilayah otonomi Kurdistan Irak dan kelompok minoritas yang signifikan di negara-negara tetangga seperti Turki, Suriah dan Iran, di mana gerakan-gerakan nasionalis Kurdi terus memburu otonomi (lebih besar).
Dengan demikian, bangsa Kurdi, yang berjumlah sekitar 30–38 juta jiwa, adalah kelompok etnis terbesar yang tak memiliki wilayah negara.
(Eram-News/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar