Ja’far Qanadbashi, seorang pakar urusan Timur Tengah mengatakan, “Berkat Revolusi Islam Iran, bangsa itu tidak lagi merasa butuh kepada kekuatan-kekuatann besar dunia, khususnya Barat.”
Saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan, Ja’far Qanadbashi mengatakan, “Revolusi Islam Iran dan kemenangannya memberikan jiwa baru kepada bangsanya.”
“Kemenangan revolusi Islami itu membuat Iran memiliki identitas yang mengagumkan; sebuah bangsa yang mandiri dan tidak bergantung kepada kekuatan manapun, baik Barat maupun Timur,” tambahnya.
“Iran dengan kemenangan revolusinya menumbuhkan sebuah bangsa yang kokoh. Kekuatan bangsa itu muncul dari kekokohan setiap individu rakyatnya dan juga agama yang mereka peluk,” tegas pakar urusan Timur Tengah itu.
Menurut Qanadbashi, Imam Khumaini berhasil menggabungkan kehendak rakyat dan tuntutan-tuntutan ajaran agama dalam terbentuknya sebuah kedaulatan yang kokoh, Republik Islam Iran.
Ia menyinggung berbagai upaya yang dilakukan Barat untuk memisahkan rakyat negeri itu dari revolusi yang telah mereka menangkan. Namun upaya mereka selalu tidak membawakan hasil.
“Di saat berbagai negara di Dunia tidak bisa hidup tanpa ketergantungannya dengan Amerika dan negara-negara adidaya lainnya, Iran dengan tegas selalu meneriakkan selogan ‘Mampus Amerika!’ di setiap kesempatan,” tegasnya.
Menurutnya Revolusi Islam Iran adalah sebuah kekuatan yang bertumpu pada loyalitas rakyat dan kehendak-kehendak mereka yang sejalan dengan prinsip mulia agama Islam.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar