Organisasi gerakan Islam Hamas di Palestina dalam acara perayaan tahun ke-10 kemenangan pemilu parlemen tahun 2006 menuntut agar pemilu berlangsung dan blokade Ghaza segera diakhiri.
Ahmad Bahar, wakil ketua parlemen Palestina dan pejabat Hamas dalam konfrensi pers yang berlangsung kemarin menyatakan tuntutannya agar perpecahan dan konflik antar kelompok internal Palestina segera diselesaikan. Ia juga mengharapkan agar blokade Ghaza segera berakhir.
Pejabat Hamas itu juga meminta pemerintah Mesir untuk segera membuka gerbang perbatasan Rafah agar lalu lalang rakyat Palestina dan juga bantuan-bantuan kemanusiaan dapat berlangsung dengan mudah. Karena gerbang perbatasan Rafah tidak berada di bawah kendali Israel, maka dibukanya perbatasan tersebut sangat membantu sekali bagi kesejahteraan rakyat Palestina.
Ahmad Bahar menyatakan, “Hamas dan juga organisasi-organisasi Palestina lainnya harus saling bekerja sama untuk menyelesaikan konflik internal dan ikhtilaf yang selama bertahun-tahun ini bermunculan.”
Pemilu Palestina yang seharusnya berlangsung sebelumnya tidak jadi berlangsung dikarenakan konflik politik dalamm negeri di Palestina.
Direncanakan para wakil partai-partai Palestina bertemu dalam sebuah acara di Doha beberapa hari lagi untuk mewujudkan perdamaian dalam negeri.
Sejak tahun 2007, yakni sejak Hamas memerintah di Ghaza, hingga saat ini parlemen Palestina sama sekali tidak mengadakan rapat pertemuan. (AFP)
____________________________________
Inilah Isi Pidato Kepala Biro Politik HAMAS Mengenai Jihad Rakyat Gaza Melawan Israel
Perang melawan Israel dimenangkan pejuang Gaza. Kini mereka telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Perjanjiannya, selama Israel tidak melakukan penyerangan maka Gaza juga tidak akan menyerang.
Meskipun semua Muslim di dunia ini tahu bagaimana kelakuan Zionis Israel terhadap perjanjian. Mereka pasti ingkar. Kita saksikan dalam perjalanan waktu.
Terlepas dari hal itu, kemenangan rakyat Gaza tentu patut disyukuri. Rakyat Gaza, pejuang Gaza memang patut menang. Mereka layak mendapatkan pertolongan Allah Swt.
Bagaimana sesuungguhnya kondisi rakyat Gaza, terutama para pejuangnya?. Kepala Biro Politik HAMAS, Khalid Misy'al, dalam sebuah konferensi pers di Kairo, Senin (19/11) lalu mengabarkan kepada umat manusia mengenai kondisi rakyat Gaza.
"Saya ingin kabarkan kepada Anda bahwa ruhiyah penduduk Gaza sangat tinggi. Mereka solid di bawah komando satu pemimpin," kata Khalid.
Ia kemudian menceritakan tentang kondisi tentara Zionis Israel. "Anda silahkan bandingkan dengan psikologis penjajah. Kocar-kacir tidak karuan," ungkapnya.
"Ada beberapa target Netanyahu dan semuanya gagal. Memang dia mampu membunuh Jabari," katanya.
Mengenai ancaman serangan darat dari PM Israel Benjamin Netanyahu, Khalid mengatakan, "Netanyahu mengancam akan mengancam lewat darat. Silahkan saja. Kami tidak terkejut. Itu bunuh diri politik. Penduduk Gaza mengatakan: "Wahai Misy'al, jangan pernah khawatirkan kami. Kami ingin tuntutan kami."
"Ini artinya apa? Penduduk Gaza meminta agar jihad tidak dihentikan. Mereka ingin tercapai cita-citanya," lanjutnya.
Khalid menegaskan, jika terjadi serangan darat, pihaknya tidak ingin menantang-nantang dan mengundang bencana. tetapi jika hal itu terjadi ia menegaskan, "kami tidak takut".
Dalam kesemopatan itu Khalid kembali menegaskan bahwa faksi Hamas dan Fatah bukanlah musuh. Mereka bersaudara. "Fatah dan Hamas bukan musuh. Kami bersaudara. Tapi setan manusia dan jin terus menebar fitnah. Kita sudah ada kesepakatan," ungkapnya.
Musuh bangsa Palestina, kata Khalid, adalah Yahudi. "Musuh kita Yahudi ini tidak bisa dihadapi dengan diplomasi politik. Harus dihadapi dengan kekuatan," katanya.
Tidak lupa, Khalid juga memuji langkah negara-negara Arab dalam membantu kaum Muslimin di Palestina. "Kita sangat bangga dengan keputusan-keputusan presiden Mesir yang berani. Begitu juga Amir Qatar."
Inilah isi lengkap pernyataan Khalid Misy’al yang penuh izzah tersebut, yang diterjemahkan dan dimuat secara berseri oleh pemilik akun twitter @kaisar_el_rema, yang juga telah dimuat di berbagai situs berita :
1. Pertama, saya minta maaf. Sebab beberapa kesibukan konpers ini terlambat. Dan terima kasih atas kesabaran Anda.
2. Saya merasakan kebanggaan dan izzah atas perlawanan ini. Lelaki dan perempuan mempertanahkan Tanah Airnya.
3. Ahmad Jabari telah meninggalkan banyak pemimpin meskipun keadaan sangat sulit.
4. Kami tidak pernah terkejut dengan pembunuhan-pembunuhan yang menimpa kami. Sebab Al-Qur'an telah kabarkan itu.
5. Saya ingin kabarkan kepada Anda bahwa ruhiyah penduduk Gaza sangat tinggi. Mereka solid di bawah komando satu pemimpin.
6. Anda silahkan bandingkan dengan psikologis penjajah. Kocar-kacir tidak karuan.
7. Ada beberapa target Netanyahu dan semuanya gagal. Memang dia mampu membunuh Jabari.
8. Target Netanyahu ingin mengatakan kepada penduduk Gaza, "Saya yang mengendalikan keadaan. Saya bisa menyerang kapanpun dan berhenti sesuka saya."
9. Tapi pemuda Gaza katakan: "Tidak!"
10. Netanyahu ingin menguji bangsa Arab yang baru saja melakukan revolusi. Dan gagal.
11. Kita tidak memiliki alat perang yang cukup. Tapi kami punya keinginan.
12. Israel punya semua alat tempur. Dan kami hadapi dengan produk lokal. Tapi Netanyahu tidak mampu mengimbangi kami.
13. Maka akan disimpan dimana malunya? Senjata dan prajurit apa lagi yang akan dikeluarkan? Tidak ada.
14. Sebab itu mereka bunuhi anak-anak demi mematahkan semangat kami. Netanyahu penjahat perang.
15. Silahkan perhatikan, Israel menyerang jurnalis. Agar kabar kejahatannya tidak tersebar. Terima kasih wartawan.
16. Netanyahu mengancam akan mengancam lewat darat. Silahkan saja. Kami tidak terkejut. Itu bunuh diri politik.
17. Penduduk Gaza mengatakan: "Wahai Misy'al, jangan pernah khawatirkan kami. Kami ingin tuntutan kami."
18. Ini artinya apa? Penduduk Gaza meminta agar jihad tidak dihentikan. Mereka ingin tercapai cita-citanya.
19. Terkait serangan darat Israel, kami tidak ingin mengundang bencana. Tapi jika tidak terhindar, kami tidak takut.
20. Mereka akan melihat bahwa mereka salah perhitungan.
21. Gencatan senjata harus dengan syarat yang diajukan para pejuang.
22. Fatah dan Hamas bukan musuh. Kami bersaudara. Tapi setan manusia dan jin terus menebar fitnah. Kita sudah ada kesepakatan.
23. Musuh kita Yahudi ini tidak bisa dihadapi dengan diplomasi politik. Harus dihadapi dengan kekuatan.
24. Kami serukan kepada semua penguasa Arab untuk kembali mengoreksi manuvernya selama ini.
25. Ini adalah moment bersejarah. Arab harus bersatu. Memunculkan program dan strategi baru.
26. Kita sangat bangga dengan keputusan-keputusan presiden Mesir yang berani. Begitu juga Amir Qatar.
27. Saya serukan kepada aktivis HAM agar menaruh perhatian pada kejahatan perang Netanyahu.
28. Kepada Penguasa Amerika dan Eropa, saya tidak paham mengapa kalian masih mengatakan Israel berhak membela diri.
29. Membela diri dari siapa? Bocah dan bayi-bayi Gaza?
30. Kepada Barat saya ingin katakan: "Masa depan kepentingan Anda tidak bersama Israel. Tapi ada di tangan Muslimin dan dunia Arab!"
31. Mesir adalah negara besar. Dan selalu memikirkan permasalahan besar. Dan kami tidak akan menambahi beban Mesir.
32. Menghapus blokade Gaza bukan hanya demi kepentingan Gaza. Kami akan menjadi bangsa satu. Memiliki keputusan politik satu. Palestina satu.
33. Israel menganggap Gaza lemah dan kelinci percobaan. Saya katakan, hitung kembali strategi kalian. Jika tidak, itu kubur kalian.
34. Gaza dijajah dan penduduknya pemberani. Tidak ada yang kabur. Tidak ada ganti untuk Palestina kecuali Palestina.
35. Sinai yang diperjuangkan Mesir, kami juga memperjuangkan. Kita umat satu.
36. Mereka meminta kami berhenti. Israel pembunuh itulah yang harus berhenti dan angkat kaki. Keluarkan tahanan-tahanan kami di penjara.
37. Semua kemungkinan terbuka. Gencatan senjata atau peningkatan konfrontasi kami siap. Insya Alloh kebaikan bersama penduduk Gaza.
38. Hamas bukan pengikut Suriah, bukan Iran, Mesir, Turki. Kami bukan pengikut siapapun. Kami punya penduduk Palestina.
39. Arab sudah banyak berubah. Meskipun belum maksimal. Kami tidak akan buru-buru. Rakyat mereka harus diprioritaskan. Selanjutnya silakan pikirkan kami.
40. Permasalahan dimulai ketika Ja’bari dibunuh. Kemudian mereka meminta Mesir untuk gencatan.
41. Israel yang memulai peperangan dan sekarang mereka merengek stabilitas.
42. Kami bukan anti gencatan. Tapi sekali lagi, kami memiliki syarat lama dan baru yang harus dipenuhi.
43. Permasalahan Palestina yang sensitif dan besar membutuhkan pandangan komprehensif dan serius. Solusi yang kita butuhkan perlawanan dan politik.
44. Kami memiliki cara pandang yang berbeda dengan Iran terkait permasalahan Suriah. Tapi itu tidak menutup kami untuk berkomunikasi.
45. Roket dan senjata made in (buatan, red) dalam negeri. Dan kami akan terus meningkatkan kualitas. Untuk melindungi anak bangsa kami.
(AFP/Suara-Islam/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar