Menteri Luar Negeri Amerika dalam sebuah pidato pembukaan pertemuan “Koalisi Anti ISIS” mengatakan bahwa tugas Koalisi Internasional Anti ISIS akan semakin panjang, karena ISIS di Suriah dan Iraq sebagian wilayahnya kembali dikuasai ISIS.
Dilansir dari kantor berita Al-yaum Al-Sabi’, John Kerry Menteri luar Negeri Amerika pada pertemuan dengan Koalisi Internasional Anti ISIS di Roma Italia mengatakan bahwa sampai saat ini operasi Koalisi Internasional Anti kelompok teroris ISIS dalam memerangi kelompok ini memiliki kemajuan yang signifikan.
Setelah bergabungnya Afganistan dalam Koalisi Anti ISIS ini maka jumlah anggota Koalisi ini mencapai 66 Negara, puji John Kerry atas upaya yang dilakukan Koalisi Internasional Anti ISIS ini.
Sebelumnya, karena situasi ini perekonomian dunia menjadi tidak stabil, akan tetapi dengan bergabung dan bersatunya Anggota Koalisi ini akan memperbaikinya, tambah John Kerry.
Negara-negara dunia berharap dan menanti perubahan yang dilakukan Koalisi Internasional dalam menjaga keamanan dan kestabilan dunia, tambahnya.
Pasukan keamanan Iraq turut andil dalam merebut kembali Al-Ramadi dan mempertahankannya, dengan adanya bantuan dunia Internasional, terutama dengan adanya bantuan dan dukungan dari rakyat Iraq sendiri, jelas Menteri Luar Negeri Amerika tersebut.
Demikian juga pasukan keamanan Suriah mampu merebut kembali beberapa wilayahnya yang sebelumnya dikuasai teroris ISIS, diantaranya Al-Hasak dan Kuban, tambah John Kerry.
Koalisi Internasional terhitung sudah melakukan serangan udara sebanyak 10 ribu, yang dari serangan itu 90 komandan ISIS tewas, Infrastruktur dan persembunyian ISIS hancur lebur, ujar John Kerry
Dalam hal ini, John Kerry menekankan perlunya untuk melawan dan menghancurkan sumber keuangan ISIS sampai ke akar-akarnya, ia juga mengatakan kita harus berkontribusi demi mengembalikan stabilitas dan merekonstruksi Negara Iraq.
(Al-yaum-Al-Sabi’/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar