Grup retail terbesar di Dubai, Landmark Group memutuskan memboikot produk dekorasi Trump Home, menyusul pernyataan kontoversi calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang melarang umat Islam masuk ke AS.
CEO Lifestyle Landmark Group Sachin Mundhawa mengatakan, pihaknya memutuskan tidak lagi menjual produk properti milik bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump di outlet Lifestyle mereka.
Menurut Sachin, keputusan ini diambil usai Donald mengeluarkan pernyataan kontroversi yang melarang umat Islam, baik itu imigran, pelajar, turis dan pengunjung lainnya berkunjung ke Amerika Serikat.
“Mengingat pernyataan Trump pada media AS, kami menangguhkan penjualan semua produk dekorasi Trump Home,” kata Sachin seperti dikutif dari Arabian Busines, Jumat (11/12/2015) lalu.
Sachin mengaku, pihaknya telah menanda tangani kontrak kerjasama perjualan dengan perusahaan milik Donald Trump pada Februari 2015 lalu. Tetapi, kontrak tersebut akhirnya dibatalkan. “ Sebagai salah satu merek dekorasi paling popular di seputar Timur Tengah, nilai-nilai Lifestyle dan untuk menghormati sentimen dari semua pelanggan,” kata Sachin
Landmark Group merupakan satu-satunya perusahaan di kawasan Teluk yang telah memutuskan untuk memboikot produk Trump.Tidak menutup kemungkinan perusahaan Timur Tengah lainnya juga akan memutuskan kerja sama dengan perusahaan Trump, yang telah menebar pernyataaan anti Islam.
Dalam kampanye di Charleston, Carolina Selatan, pada Senin (7/12) lalu, setelah terjadi tragedi penembakan di San Bernardino. Trump mengeluarkan pernyataan melarang umat Islam baik itu imigran, pelajar, turis dan pengunjung untuk menginjakkan kaki di Amerika Serikat (AS). Bahkan Trump mengulangi pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan stasiun televise CNN.
(CNN-Indonesia/Antara-News/Suara-Islam/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar