Republik Islam Iran setelah kemenangan Revolusi Islam mengalami banyak pasang surut. Perang Iran-Iraq dan siasat embargo adalah dua faktor yang memang telah memperlambat gerak lajuk kemajuan Iran.
Sekalipun demikian, Iran masih bisa membuktikan kepada dunia sebagai sebuah negara yang maju di segala bidang.
Sekarang, pasca periode embargo ilegal Barat, telah terbuka lembaran baru dalam kemajuan bidang ekonomi, kebijakan luar negeri, dan industri Iran. Ini adalah sebuah realita yang juga diakui oleh media-media asing.
Menurut Hudson Institute, untuk pertama kali nama Iran disebut dalam daftar delapan negara kuat dunia. Peristiwa paling spektakuler pada tahun 2015 lalu adalah Iran bergabung ke dalam kelompok delapan negara kuat dunia. Iran adalah negara Syiah terkuat dunia dan senantiasa bersaing dengan Arab Saudi. Sekarang ini, kedua negara sedang melakukan sebuah permainan dengan hasil tambah nol. Penurunan harga minyak telah membuat mereka menghadapi problem. Sekalipun demikian, mereka tetap masih bisa tampil dalam ranking kedelapan negara kuat dunia.
Menurut Hudson Institute lebih lanjut, kedepalan negara kuat dunia tersebut adalah Amerika, Cina, Jepang, Jerman, Rusia, India, Arab Saudi, dan Republik Islam Iran. Perubahan paling dalam daftar tahun ini adalah Iran. Kekayaan Iran yang diblokir oleh Barat selama periode embargo bernilai sebear 20 hingga 25 persen GDP Iran untuk tahun 2014.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar