Penipuan Israel Dalam Membeli Tanah Palestina


    Perusahaan-perusahaan dan juga warga pemukiman Zionis melakukan transaksi palsu dalam membeli tanah-tanah warga Palestina yang bertahun-tahun lalu telah meninggal dunia di Tepi Barat.

    Channel 10 rezim Zionis dalam berita bergambar yang disiarkannya malam lalu memberitakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, komunitas pembangunan pemukiman Zionis Amuna membentuk sebuah perusahaan yang bernama Wathan dan melakukan transaksi-transaksi ilegal dalam kegiatannya.

    Terbukti 14 dari transaksi tanah yang dilakukan perusahaan tersebut adalah palsu berkat kerja sama beberapa pihak Israel yang sebelumnya juga melakukan pemalsuan-pemalsuan dokumen lainnya.

    Di antara pemalsuan-pemalsuan tersebut adalah transaksi terkait pembelian tanah dari warga Palestina yang bertahun-tahun lalu telah meninggal dunia di Tepi Barat. Oleh karena itu transaksi tersebut dianggap ilegal.

    Dalam laporan tesebut juga dinyatakan bahwa dokumen-dokumen jual beli tanah itu ditulis dengan bahasa Arab dan Ibrani serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak, yang mana identitas pihak penjual ternyata palsu dan pemilik tanah dan juga ahli warisnya tidak mengetahui hal itu sama sekali.

    Kejahatan tersebut dengan mudahnya dilakukan karena pihak-pihak berwenang di kalngan rezim Zionis terbiasa menerima suap. Begitu juga polisi Israel enggan untuk mengusut hal tersebut.

    (Quds-Al-Akhbariyah/Shabestan/ABNS)

    Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 06 Februari 2016

    Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Penipuan Israel Dalam Membeli Tanah Palestina. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/02/penipuan-israel-dalam-membeli-tanah.html

    Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


    0 komentar:

    PROFIL ABNS

    More than one instance of Sumo is attempting to start on this page. Please check that you are only loading Sumo once per page.