Kejahatan Saudi Terhadap Syaikh Nimr Dibahas di Iraq

Sebuah organisasi HAM di Iraq sedang membahas kejahatan-kejahatan rezim Al Sa’ud di Arab Saudi terhadap Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr.

Organisasi pembela HAM yang bernama Adam di Iraq sedang menggelar beberapa pertemuan semacam seminar untuk membicarakann kejahatan-kejahatann dan pelanggaran HAM yang dilaukan oleh rezim Al Sa’ud terhadap Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr. Tidak hanya kejahatan-kejahatan terhadap beliau saja, juga terhadap rakyat Saudi secara keseluruhan, bahkan bangsa lain seperti Yaman.

Doktor Haidar Husain Kadhim seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Kufah yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, “Satu-satunya kesalahan Syaikh Nimr bagi rezim Al Sa’ud adalah karena beliau mengungkapkan kezaliman-kezaliman rezim terhadap rakyat Saudi.”

“Rezim Al Sa’ud menghalalkan segala cara untuk membungkam mulut rakyatnya, termasuk Syaikh Nimr. Mereka mengekang rakyat Saudi untuk tidak memiliki kebebasan berpendapat,” tambahnya.

Dalam pernyataan Doktor Kadhim ditegaskan pula, “Tidak hanya terhadap rakyatnya sendiri, Arab Saudi yang mengaku menjalankan aturan-aturan internasional kini melangkahi hak-hak bangsa lain di Bahrain dan juga ambil andil dalam bergejolaknya krisis di Suriah.”

Ia menambahkan, “Apa yang sedang terjadi di Arab Saudi jelas-jelas merupakan pelanggaran terhadap HAM dan pelanggaran ini adalah yang paling buruk sepanjang sejarah peradaban manusia. Minoritas rakyat Saudi bahkan tidak bisa merasakan kebebasan dalam menjalankan ritual agamanya sendiri.

(Al-Naba’/Shabestan/ABNS)