Embargo internasional telah menghadapkan ekonomi Iran ke sebuah tantangan serius. Dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan problem administrasi yang berat, sekarang Iran telah kembali ke pasar minyak dunia. Permusuhan Tehran dan Riyadh memang membuat masalah.
Seperti dilansir oleh Forbes, embargo internasional ekonomi dan politik tahun lalu telah menghadapkan Iran ke banyak tantangan serius. Di bidang energi, Iran telah mengalami banyak kerugian dan menghadapi pelarian investasi yang bersifat besar-besaran.
Akan tetapi, embargo yang dipaksakan atas Republik Islam Iran karena program nuklir negara kini telah dicabut. Tehran pun telah mulai memasuki pasar energi dunia dengan tegar, dan mampu membangun sumber-sumber cadangan energi di dermaga Gdańsk, Polandia.
Para saudagar minyak membawa minyak Iran ke pasar-pasar Eropa, dan dengan cara ini, Tehran bisa meningkatkan penjualan minyak dalam jumlah yang sangat signifikan. Cina dan India adalah pembeli utama minyak Iran. Akan tetapi, Tehran juga melirik pasar-pasar Eropa.
Setelah Arab Saudi, Iran adalah dan eksporter besar dan produser minyak kedua di OPEC yang memiliki posisi khusus di kalangan para pembeli asing. Diprediksikan, Iran bisa naik ke peringkat ketiga di jajaran para produser minyak dunia setelah Arab Saudi dan Iraq.
(Forbes/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar