Surat kabar Daily Telegraph dalam analisa yang diberikan mengenai menurunnya harga minyak memprediksikan terancamnya mata uang Arab Saudi.
Menurut analisa pakar ekonomi yang menulis di Daily Telegraph, siasat Arab Saudi untuk menurunkan harga minyak dengan harapan hal itu bisa memberikan keuntungan kepada mereka sepertinya hasilnya tidak akan seperti yang mereka sangka sebelumnya.
Menurunnya harga minyak, sebagaimana yang dianalisa, bakal mengancam mata uang Arab Saudi dan nilai tukarnya terhadap Dollar Amerika Serikat.
Khalid Sawilam mantan pejabat keuangan Arab Saudi saat diwawancarai oleh Daily Telegraph mengatakan, “Hasil yang diberikan oleh kebijakan tersebut sepertinya tidak begitu menyenangkan.”
Arab Saudi menurunkan harga minyak dengan harapan mereka bisa mengkontrol pasar minyak sebagaimana yang pernah terjadi pada abad sebelumnya. Namun kali ini sepertinya hal itu tak akan terulang kembali.
Kini Arab Saudi mulai mengalami berbagai krisis ekonomi, yang efeknya tahun depan biaya-biaya air, gas, listrik dan lain sebagainya bakal naik.
(Daily-Telegraph/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar