40 Pesawat ATR di Langit Iran


Iran dan Prancis telah mencapai kesepakatan untuk membeli pesawat jarak menengah ATR sebanyak 40 buah.

Pesawat penumpang kecil jarak menengah dan jarak pendek ini bisa mengangkut sebanyak 90 orang penumpang.

ATR adalah sebuah perusahaan pesawat terbang gabungan antara Airbus Prancis dan Italia. Selama periode embargo ilegal Barat, perusahaan ini tidak diperkenankan menjual pesawat kepada Iran. Selama kunjungan Hasan Ruhani ke Eropa baru-baru ini, telah dicapai kesepakatan untuk menjual pesawat jenis ini kepada Iran.

Selama periode embargo, direncanakan Qatar akan melakukan penerbangan untuk dalam negeri Iran. Padahal Qatar termasuk negara pendukung terorisme dan bekerja sama dengan Israel dan Arab Saudi dalam krisis Iraq dan Suriah.

Menurut pengakuan perusahaan Airbus Prancis, Iran telah memesan sebanyak 118 pesawat yang meliputi 73 buah pesawat besar dan 45 buah pesawat menengah.

Iran Air termasuk pembeli lama pesawat Airbus di dunia. Model pertama Airbus 300 dibeli oleh negara ini.

Menilik sistem armada Iran yang masih didominasi oleh Barat, Airbus dan Boeing tidak akan mengalami masalah.

Dari sejak tahun 1995, lantaran embargo ilegal Barat, Iran selalu membeli suku cadang untuk armada pesawatnya dari pasar gelap dan hasil selundupan.

Akan tetapi, sekarang Iran telah menjadi pembeli resmi pesawat-pesawat tersebut dan berubah menjadi saingan serius bagi armada pesawat Arab. Selama ini, para musafir Iran dan Barat selalu menggunakan armada pesawat-pesawat Arab. Hingga 10 tahun mendatang, Iran memerlukan sebanyak 400 hingga 500 buah pesawat baru.

(Reuters/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 04 Februari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul 40 Pesawat ATR di Langit Iran. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/02/40-pesawat-atr-di-langit-iran.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS