Singapura Sedang Memburu Pasar Iran


Singapura terletak di utara garis katulistiwa dan merupakan sebuah negara yang modern dan kaya. Malaysia dan Indonesia adalah dua tetangga negara ini.

Dari sejak tahun 1824 hingga 1963, Singapura termasuk negara jajahan Inggris, kecuali selama masa tiga tahun di Perang Dunia II.

Pada tahun 1963, sebagai salah satu anggota Federasi Malaysia, Singapura berhasil memperoleh kemerdekaan. Dua tahun setelah itu, Singapura menyatakan berpisah dari Malaysia, dan terbentuklah Republik Singapura.

Setelah embargo ilegal Barat atas Iran dicabut, Singapura menemukan kebebasan untuk mendulang harta di negeri Persia.

Dalam rangka menjalin hubungan kembali dengan Iran, beberapa waktu lalu, dubes Singapura dengan disertai oleh para penasihat ekonomi melakukan pertemuan dengan gubernur Qazvin dan para direktur ekonomi, industri, dan perguruan tinggi kawasan ini.

“Ini adalah kesempatan emas bagi Singapura untuk membangun hubungan dengan Iran. Para saudagar kami telah siap untuk menarik investasi internasional dan turisme di Qazvin,” ujar dubes Singapura.

Singapura adalah negara anggota ASEAN yang paling maju. Setelah Tokyo, Singapura adalah pasar uang dan minyak terpenting di Asia.

Dari sejak tahun 1978, Singapura termasuk pengimpor penting produk-produk nonmigas Iran. Permadani, kismis, batu bangunan, batu perhiasan, aluminium, kurma, dan udang termasuk barang yang diimpor oleh Singapura dari Iran.

Dari sejak tahun 1994, Singapura menjadi negara pembeli minyak Iran terbesar.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Kamis, 04 Februari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Singapura Sedang Memburu Pasar Iran. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/02/singapura-sedang-memburu-pasar-iran.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS