Apakah Perang Suriah akan Menyulut Perang Dunia III?


Penulis: Abdul-Bari Athwan/Ra’y Al-Yawm

Arab Saudi dan Turki melakukan tekanan di Suriah untuk melakukan serangan darat. Erdogan mengancam Eropa dengan bom imigram. Anak Raja Salman mengangkat dirinya sebagai kepala delegasi Arab Saudi untuk NATO. Apakah efek dari semua fenomena ini?

Pertemuan digelar NATO pada hari Kamis lalu di Brussel. Seluruh menteri luar negeri 60 negara anggota koalisi pimpinan Amerika yang berkomitmen untuk “memerangi Da‘isy” turut hadir. Mungkin ini adalah pertemuan paling serius dari semenjak krisis Suriah mencuat ke permukaan dari sejak lima tahun lalu. Pertemuan ini hanya memiliki dua opsi: menerima solusi politik dengan kekuatan militer atau menyerah terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh Rusia serta sekutunya dari Iran dan Suriah di medan perang.

Hari-hari ini, Erdogan sedang murka. Ia melihat seluruh angan-angan untuk menguasai Suriah lantaran beberapa alasan telah sirna: perubahan keseimbangan kekuatan dunia, kemampuan kontrol Suriah atas seluruh perbatasan, pemutusan jalur bantuan untuk para penentang Damaskus yang didukung Turki, lebih dari 70 ribu imigran Suriah membludak di perbatasan Ankara, dan kemungkin kota Aleppo akan kembali ke tangan Suriah.

Erdogan pun mengancam Eropa dengan bom imigran sembari menegaskan bahwa helikopter untuk mengangkut mereka sudah siap.

Arab Saudi pun lebih marah dan lebih khawatir daripada Erdogan. Hal ini lantaran mereka sudah putus asa terhadap usaha menyingkirkan Basyar Asad dari kursi kekuasaan melalui jalan politik. Untuk itu, mereka tidak memiliki solusi lain selain jalan militer. Untuk itu, Salman bin Abdul-Aziz mengangkat Muhamma bin Salman untuk mengepalai delegasi Arab Saudi dalam pertemuan NATO di Brussel kemarin. Ia dalam pertemuan membawa usulan mengirimkan kekuatan militer khusus melalui perbatasan Turki dengan tujuan “menyelamatkan para penentang Asad dan menciptakan sebuah kawasan aral serta memulai sebuah operasi militer”.

Rusia pun memperingatkan, apabila Arab mengirimkan personel darat ke Suriah, maka perang dunia baru akan meletus.

Apabila Arab Saudi mengirimkan angkatan darat dan perang sengit meletus, jelas pihak yang sangat merugi hanyalah bangsa Arab dan Muslimin. Keuntungan dari semua ini hanya akan diraup oleh Amerika, Israel, dan Bara.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 20 Februari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Apakah Perang Suriah akan Menyulut Perang Dunia III?. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/02/apakah-perang-suriah-akan-menyulut.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS