Jerry Falwell Jr, seorang penginjil terkemuka di Amerika Serikat, angkat bicara mengenai penilaian Paus Fransiskus terhadap kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Falwell yang juga terlibat aktif dalam dunia politik dan menjadi salah satu pendukung Trump dalam perhelatan pemilu di AS tersebut menilai, pernyataan Paus tak sejalan dengan amanat Kristus.
"Yesus tidak pernah memberikan petunjuk kepada seorang pemimpin politik tentang bagaimana seharusnya sebuah negara dijalankan," ungkap dia dalam wawancara yang dilansir CNN, Kamis (18/2/2016).
Menurut dia, Yesus mengajarkan umat manusia untuk menolong mereka yang lemah. "Tetapi tidak pernah bilang, pilihlah seseorang yang akan mengambilkan uang dari tetanggamu dan akan memberikan uang itu kepada kaum miskin," sambungnya.
"Yang harus dilakukan manusia adalah menggunakan akalnya, pikirannya, untuk menilai dan memutuskan, mana yang terbaik untuk menjadi pemimpin," kata Falwell.
Falwell saat ini melayani sebagai presiden di Liberty University, salah satu institusi pendidikan tinggi Kristen terbesar di dunia.
"Jadi bagaimana mempertahankan dan melindungi bangsa kita dengan memilih presiden yang terbaik, itu yang harus dilakukan," cetusnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polemik ini muncul ketika Paus Fransiskus melontarkan kritik terhadap Trump.
"Seseorang yang hanya memikirkan untuk membangun 'dinding pemisah' dan bukan 'jembatan', dia bukan Kristen, itu tidak diajarkan di dalam Alkitab," kata Paus.
Trump lantas menegaskan, dirinya adalah pemeluk agama Kristen yang taat.
"Sebagai seorang pemimpin agama, pertanyaannya soal keimanan seseorang merupakan hal yang memalukan," kata Trump.
"Tidak ada satu pun pemimpin di dunia, teristimewa pemimpin agama yang memiliki hak untuk menakar kadar keimanan seseorang," tegas Trump.
(Kompas/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar