Menuntut pengetahuan dikarenakan suatu tindakan yang berdasarkan pada ikhtiar dan kebebasan disebabkan oleh motivasi-motivasi yang akhirnya mencapai tujuan terakhir yang mana tujuan terakhir itu adalah tujuan tertinggi penuntutan pengetauan tersebut.
Ilmu alami jika dilihat tujuan terakhirnya tidak begitu jelas. Apa tujuan seorang peneliti mengkaji korelasi antara fenomena-fenomena alami? Apakah untuk mencapai kekuatan, keuntungan atau kesempurnaan? Namun ilmu-ilmu humaniora tidak demikian, karena ilmu-ilmu humaniora memiliki tujuan yang jelas dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Ilmu-ilmu humaniora mengkaji aksi dan reaksi manusia sebagaimana dirinya adalah manusia dalam hidupnya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Aksi dan reaksi manusia tersebut lahir dari kehendak dan ikhtiar manusia sendiri. Saat segala faktor pendukung terpenuhi namun jika manusia tidak berkehendak untuk melakukan sesuatu maka ia tidak akan berbuat apa-apa.
Jika kita bertanya apa tujuan kita mempelajari ilmu-ilmu humaniora? Sebagian pakar menulis bahwa tujuan ilmu-ilmu humaniora adalah memahami perilaku manusia secara rasional. Sebagian lainnya berpendapat bahwa tujuan ilmu-ilmu tersebut adalah untuk menemukan suatu kaidah umum yang berlaku secara global pada perilaku manusia. Ada juga yang berpendapat bahwa tujuan ilmu-ilmu humaniora adalah untuk memahami maksud dari perilaku dan tindak tanduk manusia dalam perbuatan-perbuatannya. Sebagian yang lain juga berpendapat tujuannya adalah untuk memprediksi perilaku manusia setelah terkondisikan dalam kondisi-kondisi tertentu.
Alhasil apapun tujuannya, kurang lebih tujuan ilmu-ilmu humaniora berkaitan langsung dengan diri manusia dan kehidupannya.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar