Pejuang Sipil Iraq Tidak Bisa Dianggap Sebagai Militan


Sekretaris Jenderal Organisasi Badr Irak mengatakan bahwa kekuatan pasukan sukarelawan rakyat Irak akan memiliki peran besar dalam pembebasan Mosul dan Barat harus menerima legitimasi pasukan ini dalam berperang melawan teroris.

Dinukil dari Al Alam, Hadi Al–Amiri mengatakan, “Amerika dan Eropa harus melihat pasukan rakyat ini sebagai suatu kekuatan resmi.”

Dalam wawancara dengan harian Financial Times, ia mengungkapkan bahwa pasukan sukarelawan rakyat yang diprotes oleh sebagian komandan militer koalisi internasional yang dipimpin Amerika akan memiliki kontribusi dalam merebut kembali kota Mosul dari tangan ISIS.

Al–Amiri menambahkan, “Pasukan rakyat ini tidak akan memasuki kota Mosul, namun akan melancarkan strategi awal untuk memblokade kota sehingga memberi kesempatan bagi pejuang lokal dan kekuatan militer untuk mengambil alih.”

Sekjen Organisasi Badr Iraq ini juga menyebutkan jika pandangan Amerika dan Eropa terhadap kekuatan sipil ini adalah pandangan berdasarkan kesukuan dan bahwa sebagian besar dari pasukan ini adalah muslim Syiah yang tidak mereka percayai.

Dikatakan oleh Al–Amiri pula, “Amerika menyebut pasukan rakyat yang diakui oleh pemerintah dan berperang dengan senjata dan dana mereka sendiri sebagai militan.”

Ia menambahkan penilaian terhadap pasukan rakyat harus diubah dan Amerika harus mengakui mereka sebagai kekuatan yang sah.

(Al-Alam/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 05 April 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Pejuang Sipil Iraq Tidak Bisa Dianggap Sebagai Militan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/04/pejuang-sipil-iraq-tidak-bisa-dianggap.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS