Gaji Para Militan ISIS di Iraq dan Suriah Dipotong


Laporan dari media-media Libya menegaskan bahwa gaji para militan kelompok teroris ISIS mengalami pemotongan. Kebijakan ini diambil karena pendapatan ISIS dari ladang minyak sudah mulai berkurang.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, produksi minyak di kawasan jajahan ISIS menurun sebesar satu per tiga. Lantaran penurunan harga minyak dunia, pendapatan ISIS menurun hingga 50 persen.

Menurut laporan pengawas HAM Suriah, Lembaga Keuangan ISIS di Raqqah telah mengambil keputusan untuk memotong gaji dan seluruh bentuk sokongan finansial untuk seluruh jajaran militer, keamanan, dan lembaga syariat.

Berita pemotongan gaji dan sokongan ini telah menuai protes para militan ISIS. Menurut sebuah informasi, pemotongan ini dilakukan supaya gaji para militan yang berasal dari Arab dan negara asing bisa tetap ditambah.

Menurut dokumen dari Pusat Riset Konggres Amerika Serikat sebelum ini, gaji untuk para militan ISIS berkisar antara 400 hingga 1.200 dolar. Lebih dari itu, istri mereka juga memperoleh santunan sebesar 50 dolar dan setiap anak mereka sebesar 25 dolar.

Setelah kebijakan pemotongan tersebut, angka itu akan berkurang sebanyak setengah. Dengan demikian, para militan ISIS di Libya masih tetap menerima gaji sebesar 800 hingga 6.000 dolar.

Para militan yang baru bergabung dengan kelompok teroris ISIS akan menerima gaji dua kali lipat lebih sedikit dibandingkan para senior mereka. Sementara, mereka yang bekerja di kawasan jajahan ISIS tidak lagi akan menerima upah.

(Sky-News/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 05 April 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Gaji Para Militan ISIS di Iraq dan Suriah Dipotong. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/04/gaji-para-militan-isis-di-iraq-dan.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS