Menteri Pertahanan Rezim Zionis Israel mengaku bahwa selama ini ISIS hidup dengan kucuran dana yang disediakan oleh Turki. Menhan Israel saat berada dalam konfrensi Pers di Athena mengatakan, "Sebagaimana yang telah kita ketahui, selama ini Turki membeli minyak-minyak yang dikuasai ISIS dan hal ini harus dihentikan."
Moshe Ya'alon selaku Menteri Pertahanan Israel menekankan bahwa selama ini Turki mengizinkan teroris-teroris ISIS berlalu lalang dari Suriah ke Eropa dan sebaliknya.
Menurutnya, kebanyakan penduduk Eropa dan juga negara-negara lainnya yang bergabung dengan ISIS menjadikan Turki sebagai jalur penyebrangan mereka.
"Kini kita harus meminta ketegasan dari pihak pemerintah Turki, apakah mereka ingin bergabung dengan para penentang terorisme atau tidak," katanya.
Rusia pun selama ini juga menuding Turki sebagai sekongkol teroris-teroris ISIS, menyokong keuangan dan bekerja sama dengan mereka.
Bulan Desember kemarin Rusia juga membuktikan dengan cara menunjukkan peta-peta yang digunakan oleh Turki untuk menyelundupkan minyak dan juga teroris.
Kementrian Luar Negeri Rusia dengan resmi menyebut presiden Turki dan keluarganya punya andil dalam pembantaian-pembantaian ISIS.
Bulan Desember itu juga Bashar Al-Ja'fari, wakil Suriah di PBB, menuduh Turki sebagai pendukung terorisme di Suriah dan Iraq. Ia meminta PBB untuk mengadili kejahatan-kejahatan yang selama ini dilakukan oleh Turki dalam dukungan-dukungannya terhadap ISIS.
(Russia-Today/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar