Para Aktivis HAM di Bahrain Mengaku Terancam


Organisasi pembela hak-hak asasi manusia di Bahrain yang sering disebut dengan IFEX menyatakan keterancaman mereka di negeri diktator Al Khalifah itu.

Organisasi IFEX yang terdiri dari 104 aktivis HAM dari berbagai dunia di Bahrain mengaku Manama sedang gencar melakukan berbagai bentuk penyerangan terhadap mereka.

Dalam pernyataan yang mereka sampaikan disebutkan bahwa Manama membungkam suara mereka yang selama ini menuntut pembelaan terhadap HAM.

Mereka juga menuntut dibebaskannya Syaikh Maitsam Salman dari gangguan antek-antek mereka. Syaikh Maitsam Salman adalah seorang tokoh agama dan juga aktivis HAM yang dulu pernah mendapatkan nobel perdamaian oleh organisasi tersebut. Pada tahun 2015 saja Syaikh Maitsam Salman pernah ditahan dan diinterogasi oleh petugas keamanan rezim Al Khalifah sebanyak dua kali.

Organisasi HAM di Bahrain tersebut menuntut hak kebebasan berpendapat yang selama ini tidak pernah diberikan kepada rakyat Bahrain.

Sejak tahun 2011 Bahrain menyaksikan unjuk rasa masyarakat secara besar-besaran yang menentang kediktatoran rezim Al Khalifah. Sedang rezim penguasa Al Khalifah selalu menghalalkan segala cara untuk membungkam suara rakyat, mulai dari memenjarakan para aktivis hingga menjatuhi hukuman-hukuman mati.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Jumat, 22 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Para Aktivis HAM di Bahrain Mengaku Terancam. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/para-aktivis-ham-di-bahrain-mengaku.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS