Imam Mahdi as Keturunan Imam Hasan as atau Husain as? Berikut Ulasannya

Betapapun perbedaan ini, yang paling utama adalah bahwa keyakinan tentang datangnya Imam Mahdi as merupakan kenyataan dalam kedua madzhab Islam ini.

Dalam topik ini mazhab Ahli sunnah dan Syiah memiliki perbedaan pandangan. Ahli sunnah berpendapat bahwa Imam Mahdi as merupakan keturunan dari Imam Hasan Mujtaba as sedangkan ulama Syiah keseluruhan menyatakan bahwa Imam Mahdi as adalah keturunan dari Imam Husein as. Betapapun perbedaan ini, yang paling utama adalah bahwa keyakinan tentang datangnya Imam Mahdi as merupakan kenyataan dalam kedua madzhab Islam ini. Kedatangan imam Mahdi as merupakan sesuatu yang penting dan tidak bisa diingkari sebagai kebutuhan umat yang menginginkan kedatangan juru selamat di akhir zaman.

Dalam sudut pandang Syiah, penjelasan tentang keberadaan Imam Zaman as yang berasal dari keturunan Imam Husein as sangatlah fundamental karena beliau saat ini hidup dan telah dilahirkan. Dalam pandangan ulama Ahli Sunnah, yang menyatakan bahwa Imam Mahdi as merupakan keturunan Imam Hasan as tercantum dalam kitab Ibn Abu Dawud, meriwayatkan Abi Dawud, bahwa Imam Ali as berkata pada puteranya Imam Hasan as bahwa wahai putraku, namamu adalah pemberian dari rasulullah saw, demikian pula ia yang kelak akan datang ke dunia memiliki nama dan akhlaq seperti saw, ia berasal dari keturunanmu.

Kemusykilan lain hadis Abu Dawud diatas adalah terputusnya perawi dari hadis itu. Salah satu perawinya bernama Abu Ishaq Sabi’I yang wafat pada tahun 129 H, sedangkan Imam Ali as Syahid pada tahun 40 H, sehingga jika ia berusia 89 tahun, maka ketika Imam Ali Syahid, ia baru saja lahir.

Adapun hadis yang menyatakan Imam Mahdi dari keturunan Imam Husein juga terdapat dalam banyak kitab Ahlu Sunnah. Seperti hadis yang diriwayatkan dari Naim bin Imad, bahwa seseorang dari keturunan Imam Husein as akan datang dari Timur, untuk menegakkan agama Ilahi dan berdiri melawan kedzaliman. Hadist dengan teks yang hampir sama seperti ini lebih sahih dan terkenal, tertulis di berbagai kitab Syiah maupun Sunni.

(Shabestan/ABNS)