Ketum PBNU: Aliansi Milter Saudi Sia-sia Belaka


Pemerintah Saudi menginisiasi pembentukan aliansi militer Islam. Aliansi akan memusatkan perhatian pada usaha memerangi terorisme di Irak, Suriah, Libya, Mesir dan Afghanistan.

Terdapat 34 negara yang diklaim Saudi terlibat dalam aliansi tersebut, termasuk Indonesia. Namun belakangan pemerintah RI melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tak pernah memberi pernyataan dukungan dalam bentuk apa pun terkait pembentukan koalisi militer itu.

Menanggapi upaya Saudi, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj malah mempertanyakan pembentukan aliansi tersebut. Said mengatakan, seharusnya yang dibuat Saudi adalah penanggulangan terorismenya, bukan aliansi militernya.

“Sesungguhnya yang patut untuk dipersoalkan adalah mengapa yang dibentuk oleh pemerintah Arab Saudi adalah aliansi militer bukan pusat atau center kajian penaggulangan terorisme?” kata Said, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 18 Desember 2015.

Pertanyaan ini menemukan relevansinya dan dianggap penting mengingat kejahatan yang akan diperangi adalah terorisme, sebuah kejahatan yang terstruktur dan massif serta bersifat sublim. Terorisme menurut dia, bukan persoalan angkat senjata. Terorisme menebar teror dan ancaman.

Dalam ungkapan lain berperang melawan terorisme adalah berperang yang mengharuskan menggunakan teknik peperangan tingkat tinggi.

Mendapati kerja-kerja terorisme yang sublim tersebut, Said menegaskan tentu saja sangat naïf jika yang dilakukan adalah justru membentuk aliansi militer. Karena hal itu akan sia-sia belaka.

Lebih dari itu, jika dikaji lebih dalam untuk konteks saat ini pascabubarnya Pakta Warsawa, sesungguhnya tidak ada aliansi militer yang efektif kecuali NATO yang berada di bawah PBB langsung.

“Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan mengirimkan nota protes diplomatik harus sepenuhnya kita dukung. Sebab tercatat beberapa kali pemerintah Saudi Arabia melakukan kebijakan-kebijakan politik luar negeri yang bersifat serampangan dan cenderung gegabah dan main klaim belaka,” ujarnya menegaskan.

Terakhir, PBNU menyerukan kepada segenap umat Islam untuk tetap berwaspada terhadap isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan. Di luar itu, umat Islam dihimbau untuk terus menjaga harmoni dalam keberagaman.

(Satu-Islam/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 22 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Ketum PBNU: Aliansi Milter Saudi Sia-sia Belaka. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/ketum-pbnu-aliansi-milter-saudi-sia-sia.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS