Serangan Arab Saudi ke Yaman Menentang Persatuan dan Etika Islam


Khutbah salat Jumat kota Isfahan, Republik Islam Iran, kemarin diwarnai heroisme istimewa. Sekalipun Iran masih menjalani masa liburan panjang Hari Raya Nouruz, serangan Arab Saudi ke Yaman menyulut semangat dan heroisme para peserta ritual ibadah politik ini.

Hujjatul Islam Sayyid Mujtaba Mirdamadi imam salat Jumat Isfahan sehubungan dengan kasus ini menegaskan, aksi yang telah dilakukan oleh Arab Saudi ini hanya akan memukul Islam dan musuh-musuh Islam akan senang gembira.

Mirdamadi melanjutkan, persatuan Muslimin adalah suatu hal penting yang telah ditekankan oleh ayat-ayat Qurani dan Sunnah. Tentu, serangan militer Arab Saudi ke Yaman ini sangat bertentangan dengan etika Islam dan persatuan Muslimin. Tindakan ini hanyalah sebuah aksi dukungan terhadap musuh-musuh Islam.

Sebenarnya, Mirdamadi melanjutkan, bangsa Yaman hanya ingin membentuk sebuah negara seperti Republik Islam Iran yang berlandaskan pada slogan kemerdekaan dan kebebasan.

Sekarang, tegas Mirdamadi, Republik Islam Iran menjadi figur bagi seluruh bangsa muslim dunia. Bangsa Yaman dan Bahraim mengikuti jejak Iran untuk menggapai kemuliaan. Tetapi musuh-musuh Islam tidak menginginkan bangsa-bangsa ini merdeka. Mereka harus tahu bahwa Islam senantiasa menang.

Hujjatul Islam Mirdamadi kembali menekankan, Rahbar Revolusi Islam Iran senantiasa mendukung negara yang didukung oleh rakyat. Negara ini harus berdaulat dan tidak boleh diganggu-gugat.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 22 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Serangan Arab Saudi ke Yaman Menentang Persatuan dan Etika Islam. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/serangan-arab-saudi-ke-yaman-menentang.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS