Ketua periodik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) menilai tugas utama dewan adalah merealisasikan janji-janji perdamaian, membela pihak tertindas dan tidak mengintervensi kebijakan internal negara-negara di dunia.
Dilansir dari kantor berita Associated Pers, perwakilan Venezuela di PBB mengatakan pertemuan untuk membahas ancaman terorisme atas perdamaian dan keamanan dunia akan digelar pada 9 Februari mendatang.
Rafael Ramirez, dubes Venezuela di PBB dan ketua periodik Dewan Keamanan saat jumpa pers menjelaskan program terpenting dewan. “Mengingat kondisi Timur Tengah, khususnya dalam beberapa hari ini, oleh karenanya Dewan Keamanan dan anggota memiliki tugas serius dan sulit untuk menerapkan perdamaian di Timur Tengah,” ujar Ramirez.
Seraya menjelaskan pada pertemuan bulan Februari nanti bahwa Dewan Keamanan PBB akan membahas dan mengkaji kepatuhan terhadap peraturan PBB.
Tugas utama dewan keamanan PBB adalah merealisasikan janji-janji perdamaian, membela pihak tertindas dan tidak mengintervensi kebijakan internal negara dunia, jelas ketua periodik Dewan Keamanan PBB tersebut.
Pada pertemuan Dewan Keamanan yang sedianya akan digelar pada bulan Februari ini akan di hadiri perwakilan khusus dari PBB, tambah Ramirez.
Ramirez mengatakan situasi saat ini yaitu dengan tidak ada kestabilan di Suriah mempengaruhi seluruh kawasan, ia juga mengkritik beberapa Negara yang dengan sengaja memberikan bantuan kepada kelompok teroris di Suriah.
Pihak Oposisi dan pihak Pemerintah Suriah jika ingin mengatasi krisis di Suriah harus melalui negosiasi politik dan diplomatik antara kedua belah pihak, terang ketua periodik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) tersebut.
Ia menyebut urgensitas sidang ini untuk menemukan dalih utama instabilitas di kawasan dan mengingatkan, kajian yang tidak serius dan detail akan membuat dewan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar