Tentara Rezim Zionis Israel membuldoser 23 rumah warga Palestina di daerah Tepi Barat Selatan hingga luluh lantak. Mereka juga membuldoser bangunan-bangunan yang di huni oleh ratusan orang. Israel berdalih, rumah-rumah itu berada di area yang disebut Israel sebagai “Firing Zone 918”.
Penggusuran ini merupakan penggusuran yang terparah yang dilakukan Rezim Zionis Israel. Hal ini terjadi, padahal di daerah terdapat pasukan Internasioanal yang menjaga 8 desa di Palestina.
Kelompok Hak-hak Asasi Manusia berulang kali menyatakan bahwa tujuan Rezim Zionis Israel ialah hanya untuk menguasai wilayah tersebut.
Pemerintah Israel menganggap puluhan rumah penduduk itu statusnya ilegal.
Dikabarkan, kelompok Veteran Tentara Israel telah lama melindungi dan menjaga desa-desa ini. Penggusuran rumah penduduk ini merupakan penggusuran terburuk sepanjang 10 tahun terakhir.
Akibat penggusuran itu, para penduduk mengumpulkan barang-barang pribadi mereka dan memindahkannya ke goa untuk mencari perlindungan. Salah satu peduduk yang digusur, Mahmoud Ahmad Isa, mengatakan, pindah ke gua adalah pilihan terakhir.
“Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengumpulkan puing-puing dan membangun kembali,” ujarnya. ”Kami tidak memiliki alternatif lain.”
Dikabarkan sebanyak 110 orang kehilangan tempat tinggalnya. Beberapa anak-anak terlihat di lokasi penggusuran.
(The-Guardian/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar